Share

Chapter 142. Kram Perut

Mobil mewah Darren berhenti di depan butik milik Nadia. Ia keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu masuk, matanya mencari sosok istrinya.

"Nadia," panggil Darren dengan suara yang lembut, kakinya melangkah menuju meja kasir. Tampak wanitanya tengah mencatat sesuatu di sana.

Ya, Nadia memang terlihat lebih suka berinteraksi dengan pelanggan dibandingkan diam saja di ruangan manager kalau tidak sedang membuat desain.

"Masih sibuk?" tanyanya lagi saat sudah tiba di depan meja kasir.

Nadia yang mendengar suara suaminya segera menoleh. Senyum hangat terukir di wajahnya saat menatap Darren.

"Kak, kamu sudah datang?" tanya Nadia dengan suara yang gembira. "Aku mau mencatat beberapa pesanan, tadi ada yang minta dibikinkan seragam. Syukurlah ... aku senang sekali."

Darren turut terkekeh melihat wajah sumringah wanita cantik itu. "Iya, Nad. Tapi jangan terlalu kelelahan, ya. Kamu sedang hamil muda."

Nadia mengangguk, toh ia juga tidak melupakan kondisinya yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status