Share

119

Mobil yang dikendarai Rojali mulai memasuki jalanan menuju Ciboeh. Tanpa diminta, pikirannya seketika melanglang buana pada kejadian lalu. Ada rasa nyeri di dada saat mengingat perlakuan warga Ciboeh padanya yang semena-mena. Hatinya bagai digores sembilu hingga mencipta luka lebar menganga yang terasa sakit saat disentuh ingatan, terasa nyeri saat lantunan istigfar dipaksa untuk menutup dan menyembuhkan luka, berusaha memaafkan.

“Astagfirullah.” Rojali mengusap wajah, berusaha mengenyahkan pikiran tidak-tidak. Fokusnya sekarang adalah menyelamatkan Kiai dan juga menghentikan ritual Kalong Hideung.

Rojali kembali fokus pda tujuan. Mobil yang dibawanya agak melambat saat akan memasuki area perkebunan. Kendaraan itu dibuat berguncang beberapa kali akibat kondisi jalan. Di sisi lain, semakin dekat ke lokasi desa, Rojali merasa jika udara kian terasa panas. Meski jendela dari samping kanan dan kiri terbuka, tetapi hal itu sama sekali tak membantu, yang ada keri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ita Hati Puspita
siapa sebenarnya raja ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status