Share

Bab 56 - Agil Pendarahan

“Terima kasih ya, pak.” Rania tersenyum ramah pada driver ojol yang mengantarkan Agil pulang sekolah.

“Sama-sama, bu, mari.”

“Gimana sekolahnya?”

“Gak seru, tante. Tadi di sekolah aku berantem.”

Rania menuntun Agil duduk di sofa ruang tamu, “Agil berantem di sekolah? Kenapa?”

Agil tak menjawab.

Rania mengambil sebelah tangan Agil, “Coba cerita sama tante.”

“Dia bilang aku anak yang kekurangan kasih sayang, tante. Aku gak suka dengernya.”

Rania diam sejenak. Kenapa teman Agil bisa bicara begitu?

“Aku dorong aja dia, aku pukul, aku tendang kakinya.”

“Agil, kenapa temen Agil bilang kayak gitu? Dia tahu dari mana Agil kurang kasih sayang?”

Agil tak langsung menjawab. Ia terlihat enggan menceritakan lebih dalam masalah yang sedang ia hadapi.

“Agil?”

Agil menatap Rania, “Dia tahu dari mamanya. Mamanya katanya tahu kalo mama aku sibuk kerja, papa ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status