Share

Bab 19 - Sensitif

Sejak bangun tidur, Alfi tak banyak bicara pada Rania. Ia pasti marah karena mendadak istrinya menolak untuk berhubungan badan semalam. Sudah beberapa kali terjadi seperti itu tanpa alasan yang jelas. Alfi yang bisa disebut suami yang aktif di ranjang pasti lah kecewa.

“Satria yakin mau sekolah?” tanya Rania sebelum memasukkan buah potong dan pudding ke dalam kotak bekal.

“Iya, ma, aku mau sekolah aja.”

“Ya udah. Tapi nanti kalo ada yang sakit atau pusing, bilang ke miss ya. Nanti biar miss telpon mama buat jemput Satria.”

“Oke.” Satria lanjut memainkan robotnya. Ia tak menyadari jika kedua orang tuanya sedang perang dingin dihadapannya.

Rania memasukkan potongan buah Naga dan Pudding rasa Mangga ke kotak bekal. Ia sama sekali tak melirik ke arah Alfi yang terus meliriknya dari tadi. Alfi menunggu permintaan maaf istrinya, tapi ia hanya diam saja.

Satria bangkit dari kursi, ia berlari ke arah kamar mandi.

“Kamu a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status