Share

Bab 18 - Memaafkan Semuanya?

Rania gelagapan, “Eum... itu, mas, temenku. Dia katanya udah lama suka sama kamu.”

Alfi mendekati meja makan. Dahinya mengernyit, “Temen kamu? Siapa?”

“Ira, mas. Kamu kenal dia ‘kan? Itu loh temenku yang janda itu.” tutur Rania asal sebut.

“Oh,” Alfi menuangkan nasi dan lauknya ke dalam piring, “Makan yang banyak. Akhir-akhir ini aku liat kamu makannya cuma sedikit.”

“Iya, mas.”

“Mau aku suapin?”

“Enggak. Kamu temenin Satria aja. Aku takut Agil... nanti pukul Satria kayak waktu itu.”

“Kamu sih pake minta dia dititip disini segala. Ke depannya gak usah ajak Agil kesini lagi.”

Rania mengangguk.

“Ya udah aku tinggal.” Alfi mengelus rambut Rania lembut.

Selama makan, Rania terus mendengar teriakkan bahagia Satria dikamarnya bersama Alfi. Sesekali ia juga mendengar tawa Agil.

“Apa aku... maafin mas Alfi aja?”

“Mamaaaa.” Satria berlari menuruni tangga. Ia me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status