Share

bab 19. Senjata Makan Sumi

Arif sempat menoleh beberapa saat ke arah Sumi. Sampai dia melihat Sumi mendadak pingsan di tengah poli.

"Hei, ada yang pingsan! Ada yang pingsan!" seru beberapa orang dan mereka mengelilingi Sumi.

Arif menarik tangan maminya. "Mami, Sumi pingsan!" seru Arif sambil mengajak maminya untuk kembali ke tempat Sumi tergeletak.

"Rif, dia pasti hanya pura-pura saja."

"Tapi Arif tidak tega, Mi. Paling tidak ayo kita tolong dulu. Nggak enak juga dengan keluarga pasien yang lain."

Mami hanya menghela nafas kesal. Belum jadi menantu nya saja, Sumi sudah penuh dengan drama. Apalagi saat menjadi menantu. Bisa-bisa membuat mertuanya darah tinggi. Hiiy, amit-amit!

Mami segera berjongkok mendekati kaki Sumi. Digelitiknya kaki Sumi. Sumi refleks menjauhkan kakinya dari Mami dan tertawa kegelian. Membuat orang-orang di sekitar nya heran dan bingung.

Sumi terduduk lalu menatap sekeliling nya. Beberapa orang menatap Sumi dengan pandangan aneh.

"Astaga, kamu tadi hanya pura-pura pingsan?"

"Kenapa kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status