Share

bab 23. Sumi Berniat Bunuh Diri

Sumi tercengang. Seketika hatinya merasa terguncang.

'Aku bukan anak ibu? Lalu siapakah ibuku? Kalau ibuku memang sudah meninggal, setidaknya aku ingin tahu dimana makamnya,' sahut Sumi.

Sumi melangkah perlahan ke kamar Tatik. Hilang sudah rasa hausnya.

"Buk."

Tatik mendelik melihat Sumi yang mendekati nya.

"Kamu, kamu belum tidur, Sum?" tanya Tatik seraya mengembalikan pigura berisi foto almarhum suami yang dipegangnya diatas nakas.

Sumi menghela nafas. Tatik meliriknya. Dalam hati Tatik bertanya-tanya apakah Sumi mendengar apa yang diucapkannya tadi.

"Buk." Sumi memanggil Tatik sekali lagi. Beribu pertanyaan berkelebat di kepalanya. Tapi tak sekalipun dia berani mengungkapkan nya. Karena dia takut akan mendengar jawaban yang membuatnya terpuruk.

"Ada apa, Sum?" tanya Tatik lembut. Dulu Sumi sangat menyukai pelukan dan belaian ibunya. Tapi sekarang sepertinya semuanya berbeda.

"Aku ..,"

"Kamu jangan sedih. Kalaupun kamu tidak bisa menggoda Abdi, ibu tidak keberatan. Kamu kan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status