Share

bab 26. Keputusan yang Didukung

"Astaghfirullah, Arif!"

Sumi segera menghambur ke arah Arif dan menolong nya untuk bangun. Wajah Arif memerah karena terkena tali layangan dan terbentur kerikil dan pasir-pasir di jalanan kampung yang memang tidak terlalu halus.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Sumi sambil memberdirikan motor Arif yang masih tergolek di jalanan. Sementara Arif masih sibuk mengibaskan debu dari tubuh dan bajunya.

"Saya tidak apa-apa, Mbak. Terima ka ... lho Sumi?" tanya Arif kaget saat melihat mantan pacar sekaligus mantan pembantu nya yang sekarang berjilbab.

"Kamu sekarang berjilbab, Sum?" tanya Arif takjub sekaligus kagum.

"I-iya Rif. Aku ingin berjilbab mulai hari ini," sahut Sumi tertunduk.

"Alhamdulillah. Semoga Istiqomah ya."

Sumi mengangguk lalu pandangan nya terarah pada kumpulan bocah yang sedang bermain layang-layang dan telah mencelakai Arif.

"Kalian ini kalau bermain layangan jangan di pinggir jalan. Kan membuat bahaya bagi orang lain dan pengguna jalan. Apa kalian tidak kasihan dengan ora
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status