Share

SODA GEMBIRA

("Nona, angkat teleponnya.")

("Nona, kamu marah? Saya melakukan sesuatu malam tadi?")

("Nona, saya minta maaf. Ayo, kita bicara!")

("Nona, jangan marah. Lebih baik pukul saya kalau saya melakukan hal yang tak beradap malam tadi.")

Nami menahan tawa melihat pesan beruntun dari Samudra.

Nami tak bermaksud mengabaikan padahal. Dia memang baru bangun dan baru saja membuka ponsel. Makanya baru tahu bila semua pesan dari Samudra masuk beruntun ke ponsel yang baru ia aktifkan.

Nami memang sebelum tidur malam tadi, mengisi baterai ponselnya yang nyaris low battery. Setelahnya Nami tidur dan baru terbangun di jam sepuluh pagi lewat sebelas menit.

Nami tidak langsung membalas dan menelepon balik Samudra. Ia malah memilih mandi terlebih dahulu dan sekitar setengah jam kemudian, membuka connecting door yang menghubungkan kamar Nami dengan kamar Samudra.

Ya. Mereka berada di hotel tepatnya.

Malam tadi Samudra mabuk dan Rajasa mengantarnya ke hotel terdekat saja. Sekalian meminta Nami untuk men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status