Share

SAMUDRA JUGA BISA GALAU

"Mas, udah dengar kabar tentang kehamilan Raline?"

Berbulan-bulan kembali berlalu. Hubungan antara Nami dan Samudra terkesan stabil, meski jika itu dijalani oleh pasangan awam di luar sana, terkesan lambat.

"Oh, ya? Wah, kalau Raline hamil, semoga dia berubah pikiran untuk mengadopsi Tama, Megumi, dan Jelo."

Lama kelamaan, Nami merasa seperti Raline yang dulu. Samudra yang memang super sibuk, mulai berkurang intensitas berkirim pesan, telepon, dan video callnya.

"Mas serius banget mau jadi ayah angkat mereka?"

"Iya. Kenapa, Nona? Nona tidak setuju jadi bundanya mereka?"

Samudra baru ingat jika dirinya tidak ada menanyai pendapat Nami mengenai keinginannya untuk menjadi orang tua bagi Tama, Megumi, dan Jelo.

"Maaf, Sayang. Aku egois. Seharusnya aku bertanya tentang pendapatmu tentang adopsi sebelum kamu menerima perasaanku."

Benak Samudra rasanya semakin semrawut. Mengapa ia melupakan kriteria penting saat mencari pendamping? Ia tidak bisa marah seandainya Nami tidak setuju dengan re
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status