Share

TANDA KEPEMILIKAN DI LEHER NAMI

"Kenapa aku tidak dibangunkan?"

Samudra tanpa rencana untuk tidur saat live. Itu jelas berlebihan dan ia harus menghadapi banyak pertanyaan serta teguran dari agensi.

"Agensi marahin mas? Berlebihan banget kalau sampai marah. Mas tidur juga normal-normal aja. Nggak mendengkur, nggak ngiler, nggak ngigau."

"Tetap saja jadi too much information."

Nami hanya tidak tega membangunkan Samudra yang tidur begitu nyenyak. Apalagi saat memandang wajah Samudra yang terlelap, Nami bisa menatap gurat lelah di wajah tampannya.

"Maaf, Mas." Nami tidak ingin berseteru. Tidur saat live memang berlebihan, Nami akui.

"Aku yang maaf."

Nah, loh?

"Harusnya aku matikan livenya. Bukan memaksakan diri untuk terus lanjut membaca komentar mellifluous."

Nami tersenyum maklum. Sama sekali tidak mengambil hati dengan apa yang diucapkan Samudra barusan.

"Udah liat di internet? Dampaknya positif, lho. Nggak ada yang ngata-ngatain kamu, Mas."

Samudra takut memeriksa ponsel. Namun ia harus melakukannya, karena banyak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status