Share

SEMUANYA DIRAYAKAN

"Ada apa, Mas?"

Nami ditarik Samudra ke sebuah ruangan. Karena Nami melihat tempat tidur di sana, jadi ia langsung menebak apabila ruangan itu adalah sebuah kamar.

"Kamu sejak tadi sibuk ngobrol sama yang lain. Aku sampai bosan menunggu."

Samudra sudah memberi kode pada Nami agar memisahkan diri. Akan tetapi, susah bagi Nami untuk pergi begitu saja.

Maka ketika Samudra melihat celah kesempatan, tanpa ragu Nami langsung ia tarik keluar dari perkumpulan keluarga besarnya.

"Ini kamar siapa?"

"Kamarku."

Ceklek!

Nami mendengar suara pintu di belakangnya yang ditutup.

"Kamu cantik."

Nami tersenyum remeh. Ada-ada saja memang kelakukan pria jika menginginkan sesuatu.

"Nggak, Mas. Ini rumah orang tua kamu. Ada kakak kamu dan semua keluarga besar kamu. Jangan macam-macam."

"Cuma semacam."

Samudra memicing,"Otak kamu jangan berpikir kotor. Aku mengajakmu ke kamar biar bisa bicara banyak sama kamu."

Nami cukup malu diingatkan hal tersebut. Akan tetapi, belajar dari yang sudah-sudah. Nami ti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status