Share

DIINTEROGASI HABIS-HABISAN

"Nyebelin banget, sih, Mas! Aku jadi mandi dua kali!"

Nami menghentak-hentakkan kaki dan mulutnya bisa saja copot jika bukan ciptaan Tuhan.

Samudra tertawa sembari menggosok-gosok ketiaknya dengan sabun. Nami menatap kesal pada Samudra. Sesekali tatapannya fokus pada pemandangan ketiak Samudra yang ternyata berbulu lebat.

"Kamu kenapa teriak-teriak?"

"Gimana nggak teriak, Mas? Aku panik. Mukanya mas mirip laki-laki hidung belang soalnya tadi."

Bagaimana Nami tidak berburuk sangka ke arah sana, jika tangannya ditarik. Terus tubuhnya dibawa Samudra dengan entengnya ke bawah shower. Basah kuyup.

Nami meronta, berteriak, memukul-mukul Samudra panik. Samudra malah tertawa. Tawa yang tentu sangat menggema dan jatuhnya seram saat di kamar mandi.

"Kurang ajar kamu nuduh pacar sendiri macam laki-laki hidung belang. Hidungku mulus begini, walau belum dicabut komedonya."

Nami hampir tertawa, tapi ia tetap mempertahankan mode ngambeknya. Sesekali dikerjai punya pacar, asyik juga.

"Jangan cemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status