Share

MENGHIBUR CALON ISTRI

"Kok ada orang seperti mama? Udah jual rumah papa tanpa izin aku. Lari sama suaminya. Pake nipu aku. Sekarang balik dan mau tinggal bareng."

Nami masih dengan sisa sedu-sedannya. Dadanya masih sesak setelah menangis lama. Samudra masih berada di kostnya Nami. Mengurungkan niat untuk pulang.

"Apa jangan-jangan sebenarnya mama lagi ada masalah? Jangan-jangan bertengkar sama suaminya lagi. Makanya minggat."

Keluarga mamanya hanyalah dirinya seorang. Mamanya juga tidak begitu punya teman. Makanya bisa jadi mamanya mencari tahu tentang tempat tinggal barunya sebagai pelarian, karena tidak tahu lagi harus kemana.

"Ah, nggak tau ah!"

Nami menggaruk kasar kulit kepalanya sampai helai rambutnya berantakan.

"Aku durhaka, ya, Mas? Kok aku ngerasa bersalah sama mama, udah ngusir jahat banget? Mana tadi banyak yang liatin. Kalau ada yang videoin, gimana, ya, Mas? Terus videonya dimasukkin tiktok pake caption kalau aku anak kurang ajar yang udah bentak dan ngusir ibunya sendiri?"

Nami tetaplah Nam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status