Share

MELARIKAN DIRI DARI PAPARAZZI

"Nona marah?"

Nami banyak diam sesudah momen yang membuatnya malu barusan. Nami menggeleng. Tentu saja ia tidak marah sama sekali. Nami hanya sibuk mengalihkan rasa malunya saja.

"Kenapa diam saja? Maaf kalau membuat suasana hatinya tidak nyaman."

"Eh, nggak gitu, kok, Mas."

Samudra tidak sadar rupanya jika ia sudah membuat Nami super baper. Andai tidak ada orang sama sekali, pasti Nami sudah menari-nari seperti orang gila.

"Aku malu, Mas." Nami mengakuinya. Mengakuinya pun juga malu-malu.

"Kenapa malu? Nona Nami kan memakai baju?"

Nami butuh beberapa detik mencerna jawaban tidak nyambung yang berbuah pertanyaan baru tersebut.

Nami tertawa, meski sedikit telat. Samudra sudah cekikikan sejak tadi.

"Maksudnya aku malu, karena candaan Mas Dirga tadi."

"Yang mana?" Samudra ingin sedikit menggoda Nami.

"Yang tadi." Nami semakin malu kalau menyebutkannya lagi.

"Coba bantu aku untuk mengingatnya."

Nami mencubit pelan lengan Samudra. Saat sudah jadi pacar, tak sekali dua kali Samudra men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status