Share

BAB 104 MEMPERLIHATKAN KEMAMPUAN

Saat ini semua pasukan dari kelompok besar sedang terduduk pasrah, mereka telah dikalahkan, senjata-senjata yang mereka miliki tiada berguna.

Karena seluruh peluru yang mereka miliki habis tak bersisa, ketika menembaki Arash, tak ada satupun peluru yang bisa menembus dinding tak kasat mata yang Arash buat.

"Bos, pemuda bertopeng itu benar-benar luar biasa, kalau saja kita melawannya, sepertinya tubuh kita akan dibuat seperti rempeyek!" komentar Udin, ia bahkan menggelengkan kepala menyaksikkan pertempuran yang tidak sepadan tersebut.

"Apa kubilang, meski aku jarang menggunakan energi dalam, aku masih bisa membaca siapa yang seharusnya kita hindari, pemuda bertopeng itu nggak bisa disebut manusia!" sahut Hadi.

Udin mengangguk setuju, "kalau begitu apa yang harus kita lakukan bos?" tanya Udin.

"Tentu saja, kita harus pergi sebelum mereka menyadari keberadaan kita," sahut Hadi, ia memberi isyarat agar mereka segera pergi.

Namun Hadi dan Udin yang sedang mengendap-endap dari kejauha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status