Share

Rahasia yang terungkap

"Ngapain kamu senyum-senyum sendiri?" Suara Abey membuat lamunan Sifa tentang dirinya buyar seketika. Kepala Sifa celingak-celinguk mencari Difa dan Meyla.

"Nyari siapa?"

"Tuh duo racun pada kemana?"

"Hongkong."

"Eh jauh bener emangnya Mas ganteng lihat paspornya?"

"Iya barusan."

"Lahhh grepe-grepe dong."

"Siapa juga yang doyan sama bentuk body bulat begitu." Abey pergi meninggalkan Sifa karena dirasa sudah aman. Toh pembicaraan itu terlihat konyol dan garing.

"Hey Mas ganteng mau kemana?"

"Nyari calon bini!" seloroh Abey yang membuat Sifa membelalakkan matanya.

"Lahhh ini calon bini di depan mata udah." Abey mengabaikan celotehan Sifa dan terus melangkah menjauhi Sifa. Sifa yang sudah benar-benar kesengsem sama pesona Abey pun tak mau kalau pria itu sampai benar-benar mendapatkan calon istri.

"Baru calon kan? Jadi aku masih ada kesempatan buat deketin kan? Mana tahu kita berjodoh," gumam Sifa dan mengikuti kemana Abey pergi. Sifa benar-benar ingin memanfaatkan kesempatan yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status