Share

Bab 80

"Kapan kita ke dealer untuk ambil motornya? Ibu sudah gak sabar. Iya, kan, Nazwa?"

Fahri bahkan belum menyetujui permintaan itu, tetapi ibunya sudah tidak sabar untuk mengambil motor di dealer. Dia makin kehabisan kata-kata saja.

"Iya, Bu. Nazwa udah gak sabar buat punya motor sendiri. Nanti Nazwa boncengin Ibu keliling komplek. Biar semua pada tahu kalau aku udah punya motor. Hehe."

Nazwa tampak sangat antusias. Wajahnya berbinar bahagia hanya dengan membayangkan dia memiliki motor baru.

"Ck! Kamu kok diam saja sih, Fahri? Kamu gak lihat adikmu sudah senang seperti itu. Ayo dong kamu jangan merusak suasana. Kapan kita ngambil motornya?" desak ibunya Fahri lagi lantaran Fahri tidak kunjung membuka menjawab.

"Ta-tapi ...." Fahri melirik ke arah istrinya dengan takut-takut. Lalu, meneguk ludahnya dengan susah payah. Dia sudah menikah dengan Fiona. Tentu harus mendiskusikan perihal keuangan dengannya. Karena dalam uang Fahri kebanyakan milik Fiona?

"Kenapa? Fiona gak setuju?" Tanpa ba b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status