Share

Bab 85

"Maksud kamu?"

"Ck! Masa gak paham sih! Mana sini ATM sama kartu kredit kepunyaanku yang kamu bawa."

"Kok kamu minta?" Susah payah Fahri menelan salivanya. Sungguh ia tidak menyangka jika Fiona kini akan meminta apa yang sudah ia berikan pada Fahri.

"Ya iya aku minta biar aku yang bayar soalnya kalau kamu yang bayar nanti menuruti keinginan keluargamu itu. Aku bukan Ayra yang bisa dijadikan jongos sama keluargamu. Cepat berikan!"

Sekali lagi, mata Fiona melotot. Sungguh ia merasa kesal pada Fahri karena tidak bisa tegas pada ibu dan adiknya. Fahri akan luluh setiap kali sang ibu mengatakan durhaka jika tidak menuruti kemauan bu Yuni.

"Buruan mana!" desak Fiona yang melihat Fahri tidak juga lekas mengambil apa yang ia minta.

"Ck! Iya-iya sabar ini aku ambilin."

Fahri pun memberikan apa yang Fiona minta, sedangkan bu Yuni yang sejak tadi memperhatikan apa yang dilakukan Fiona dan Fahri menunggu dengan resah. Dia dan juga Nazwa takut jika apa yang mereka inginkan tidak terkabul.

"A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status