Share

bab 89

"Papi jahat! Tega sama aku! Kenapa pein lebih sayang sama dia dibanding aku? Aku anak kandungmu, Pi. Kenapa kamu biarkan perempuan miskin itu menikmati semua hartamu sedangkan aku gak?"

Ibra hanya geleng-geleng kepala mendengar penuturan putrinya itu. Matanya telah tertutup oleh uang. Segala sesuatu diukirnya dengan benda itu.

"Papi bukannya jahat, Fiona. Tapi, kamu bukan lagi tanggung jawab papi. Sekarang kamu tanggung jawab Fahri," ucap Ibra melirik sekilas ke arah Fahri yang masih berdiri mematung di tempatnya.

"Dan soal siapa yang bisa menikmati harta papi, semua itu tergantung papi, dong," imbuh Ibra dengan begitu santainya.

Fiona mengalihkan pandangan ke arah Fahri dan menatapnya dengan tajam. Mungkin dia tidak pernah mengira jika keputusannya untuk menikahi pria itu justru menutup salah satu pintu rezekinya. Memang akta orang, jika pintu satu tertutup maka pintu lain akan terbuka. Akan tetapi, di mana dia bisa menemukan yang seperti papinya?

Ibra menatap Fahri. "Bukannya kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status