Share

BAB 169. Menghajar Hasan.

🌸🌸🌸

“Maafkan aku, Bu, kita tidak ditakdirkan berjodoh insya Allah kita tetap ditakdirkan untuk menjadi keluarga. Aku tidak menjauhi Ibu dan keluarga ini. Aku tetap akan menjalin silaturahmi ini.” Kupaksakan tersenyum semanis mungkin di hadapan mereka. Jujur hatiku sakit sekali karena sudah dibohongi Hasan, tapi ada perasaan lega.

Ibunya Hasan tidak berkata apa pun beliau memandangku dengan linangan air mata. Ayahnya pun demikian.

“Dikira jagoan kali dengan bangga balikin cincin pertunangannya awas aja kalau menyesal. Kita belum dengar penjelasan Hasan, bisa jadi perempuan ini sengaja mencari alasan karena sudah ada pria idaman lain di hatinya,” ejek kakak ipar Hasan.

“Aku memang bukan jagoan Kak, aku hanya mengembalikan yang semestinya memang bukan milikku. Aku tidak akan pernah menyesal atas semua keputusan yang aku buat dalam hidupku. Hubungan ini sudah beracun Kak, mana mungkin aku bisa menjalaninya jika racun itu lama-lama menggerogoti jiwaku,” sahutku sesantai mungkin.

Ini per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status