Share

BAB 170. Hasan protes pada ibunya.

“Panggil bantuan!” pinta Hasan. Dengan gemetaran Rubi menelepon entah siapa. Ah, apa peduliku yang penting sekarang aku istirahat sebentar untuk merilekskan otot-ototku yang baru saja aku paksa kerja berat.

“Hasan, hubungan kita sudah selesai. Cincin yang kamu sematkan di jari kiriku sudah aku kembalikan pada ibumu. Jadi, tolong jangan pernah lagi hubungi aku untuk membahas hal-hal yang tidak perlu dibahas. Bagiku semua sudah jelas dan aku menolakmu secara terang-terangan. Satu lagi, jangan ada yang bawa-bawa ataupun menyalahkan Lusi dan calon suaminya mereka tidak ada hubungannya sama sekali. Aku lebih kenal mereka terlebih dahulu sebelum mengenalmu. Terima kasih Hasan untuk semuanya. Aku doakan semoga keluarga kecilmu bahagia selalu. Jangan kamu ulangi kesalahanmu pada perempuan lain. Cukup aku saja yang merasakan ini semua. Well, karena ini masih hari raya. Sekali lagi aku mohon maaf lahir batin. Besok atau lusa waliku akan ke sini mengantar semua barang-barang yang sudah kamu ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status