Share

BAB 153. Dijemput Angga.

Assalamualaikum selamat pagi semua. Yuk, bantu follow akunku.

🌸🌸🌸

POV ALYA.

“Al, ada Angga di depan.”

“Iya, bentar Tan.” Kuakhiri panggilan telepon bersama Lusi. Aku merasa ada yang tidak beres pada Hasan jadi aku berupaya untuk mencari tahu. Sayangnya Lusi pun tidak tahu apa-apa, tapi dia berjanji akan bantu sebisanya. Dia akan mencari tahu lewat calon suaminya.

“Angga, kok, gasik banget si, jemputnya. Aku masih pewe ni.”

“Bunda yang suruh,” jawab Angga tanpa menoleh. Tangan dan matanya fokus pada benda pipih di tangannya senyumnya pun mengembang.

“Tunggu ya, Angga, aku mandi dulu.”

“Iya.”

Kenapa aku merasa semua laki-laki hari ini berbeda, ya? Apa aku yang terlalu baper.

“Yuk, berangkat!”

“Ayok!” Angga jalan duluan. Tumben sekali biasanya dia akan tanya kenapa cepat, kenapa lama, kenapa baru mandi dll. Ini enggak.

“Pamit ya, Tan?” Kusalami Tante Eni yang sedang asyik nonton drakor.

“Iya, hati-hati. Eh, kenapa lesu begitu?”

“Enggak kenapa-napa, Tan.”

“Kamu sakit?” Aku menggeleng.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status