Share

BAB 160. KDRT

POV NINDI.

“Terpenting itu halalnya ya, to? Kerja keliatannya saja enak, tapi enggak halal ya enggak bakalan kaya. Hidupnya begitu-begitu saja,” sahut Makwo lagi.

Semua diam. Pasti mereka merasa tertampar dengan ucapan Makwo.

“Mari semua mampir. Nanti aku kasih THR. Biasalah hasil kirimin dari anak menantu yang jadi babu di negeri orang. Kalian tahu? Kemarin anakku baru saja kasih transfer 3 juta rupiah khusus untuk THR anak-anak kecil yang datang ke rumahku. Monggo ....”

“Iya, Makwo nanti aku main, aku masih dapat THR kan?” jawabku.

“Masih, spesial untuk orang baik seperti Nak Nindi THR-nya paling banyak.”

“Wah, makasih ya, Makwo. Oh iya, Ibu-ibu mari mampir. Aku juga ada bagi-bagi THR loh!” Bukannya menjawab ajakanku mereka semua melengos pergi begitu saja.

Astaghfirullah ... lebaran kok, gini amat ya ....

Sampai dalam rumah aku kaget karena kue yang tadi pagi masih tertata rapi berserakan di mana-mana.

Dari kamar belakang terdengar lengkingan tangisan anak Bulek Siska. Mamah juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Taha nusa
Queen itu anak papa mu Nin, usir mereka.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status