Share

BAB 165. Berkunjung.

POV Alya.

Hari ini setelah sarapan dan memberi amplop satu kardus bekas wadah Indomie pada pak satpam untuk diberikan pada yatim-piatu dan kaum duafa yang datang ke rumah, aku putuskan untuk datang ke apartemen keluarga Hasan.

Pagi ini mereka baru datang dari Jawa. Aku tahu dari status Rubi yang diunggahnya 30 menit yang lalu.

Aku harus minta penjelasan kepada mereka semua terutama ibunya Hasan. Nyonya besar itu sungguh membuat hatiku geram.

“Non, mau ke mana sudah rapi begini?” tanya Mbok.

“Mau ke rumah Tuan ganteng, Mbok mau ikut?” tawarku.

“Memang boleh ikut, Non?”

“Boleh, dong, kalau mau ikut buruan salin aku tunggu ya, Mbok?”

“Baik, Non, tapi ....”

“Sudah enggak usah tapi-tapian ikut aja. Kalau ada yang menghina Mbok lapor aja padaku nanti aku hajar,” ujarku meyakinkan kekhawatiran Mbok Supi.

“Enggak usah heran gitu, Mbok, aku ini jago silat loh, sewaktu muda dulu selalu ikut lomba dan menang itu piala dan piagamnya berjejer di lemari. Ketahuan nih, Mbok enggak pernah bersihin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status