Share

BAB 155. Lebaran pertama di sini.

POV Alya.

Dulu dia bilang padaku akan cari suami Soleh anak Kiyai makanya dia enggak mau pacaran dan memutuskan untuk mondok sejak lulus SD. Usianya denganku terpaut 4 tahun kami ngobrol kalau dia pulang dari pondok dan diejek oleh Angga gadis tak laku.

Kami berjalan melewati Angga dan teman-temannya. Perempuan itu ih, kenapa selalu nempel pada Angga? Apa Angga tidak risih ya, atau malah kesenengan?

“Hallo Mom, who is she? Adiknya Angga, ya?” sapa teman Angga. Bule, bicara bahasa Indonesianya kurang lancar.

“Bukan, Mic, ini anak tetangga. Adik Angga sudah menikah. Ini suaminya,” jawab bundanya Angga.

“Kenalin, ke kita dong, Tan,” sahut teman Angga yang lain.

“Wah, lu, kalau lihat yang bening aja langsung gesit!”

Aku lebih memilih diam dan ikut bundanya Angga ke dalam.

“Teman-teman Angga datang semua, Tan?”

“Iya, yang tinggal di Indonesia. Itu ada yang dari Surabaya, Jakarta, Malang, Aceh, mereka datang tadi pagi, sendang Mic, tadi siang,” jelas beliau.

“Nah, kamu salat di dalam aja e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status