Share

BAB 158. Tante Siska mencurigakan.

POV NINDI.

“Benar, hanya Bapak mertua yang menginginkan kami untuk tetap tinggal. Aku masih ingat betul Bapak memeluk Nindi begitu erat.”

“Tidak hanya itu Kakek juga memberiku uang saku. Uang itulah yang kami gunakan untuk ongkos mobil dan kembali ke kota ini.”

“Sudahlah, Nak, yang penting Kita sekarang sudah berkumpul semua. Papah sangat bahagia,” ucap papah lagi seraya mencium punggung tangan mamah dengan mesra.

Mamah pun tersenyum manis menatap papah penuh cinta. Penantian mamah selama tujuh tahun tidak sia-sia.

Syukurku hari ini tiada tara. Keluarga kecilku yang telah terpisah selama 7 tahun bisa utuh kembali. Semoga dengan ini mamah bisa kembali seperti sedia kala dan tidak lagi terpuruk dalam kesedihan.

“Boleh Papah nambah lagi nasinya?”

“Kenapa izin segala. Makanlah yang banyak, Pah,” jawabku terharu.

“Ini adalah makanan terlezat yang Papah makan selama keluar dari penjara,” ujar papah lagi.

Hatiku mencelos ternyata bukan kami saja yang susah papah pun susah. Pantas sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status