Share

Bekerja Sama

Suara gelak Rams menggelegar. “Sudahlah, Archi. Kebohonganmu terlalu menumpuk sehingga Daddy tidak bisa lagi membedakan mana yang benar dan bohong.”

Bulu mata Archi yang lebat berkedip. Air matanya ingin keluar. Ia memang nakal, sering melawan tetapi ia tak pernah melibatkan orang lain untuk menanggung kesalahannya. Archi menjatuhkan dirinya lagi dan bergerak ke arah Rams. Ia menggunakan tangannya walau terikat sebagai tumpuan untuk berpindah tempat.

Pemandangan itu terlihat menyedihkan. Bian menyaksikan kesengsaraan Archi. Bian tidak bisa menghakimi keluarga ini tetapi lewat kejadian ini, ia berpendapat bahwa Archi dididik sangat keras.

“Jangan hukum orang yang tidak berdosa,” mohon Archi masih dengan menyeret tubuhnya ke arah Rams.

Rams berdehem, “Bahkan dalam memohon pun kau tak sudi memanggilku ayah.”

Suaranya tidak keras tetapi siapapun yang mendengarnya dapat menyimpulkan bahwa kemarahan yang terpendam sang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status