Share

Seperti apa sebenarnya

Archi tidak tahan melihat ibunya dihina. Seorang wanita terlebih seorang ibu tidak pantas mendapatkan kata-kata terkutuk seperti itu. Archi menatap Rams dengan penuh emosi, “Sopanlah kepada ibuku!” teriaknya.

Rams tidak suka diteriaki. Ia tak pandai mengontrol emosi. Tangannya secara otomatis mengepal dan ia bersiap ingin menampar Archi. Deru napas Archi tersenggal-senggal, ia tahu apa yang ingin dilakukan Rams dan ia bersiap menerima itu. Tatapannya tak sedetik pun dialihkan. Ia ingin menunjukkan bahwa ia tidak takut sama sekali.

Langkah Rams sudah semakin dekat. Dadanya naik turun. Ia ingin sekali menampar Archi tidak hanya sekali tetapi beberapa kali agar jera. Mau jadi anak durhaka dia meneriaki ayahnya. Bagaimanapun ia menolak kehadiran Rams tetap saja tidak bisa mengubah kenyataan bahwa ia adalah ayah biologis bagi Archi.

Tangan Rams sudah naik ke atas. Tinggal beberapa detik lagi, tangan itu akan mendarat di wajah Archi. Tak ada raut ketakutan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status