Share

Bab 84 Pasien Keras Kepala

“Please,” mohon Rena dengan wajah yang sudah ketakutan. “Ini hanya sementara.”

Bara mendengus kasar lalu meneliti bagian lengan kanannya yang masih dibalut perban. Ada rasa nyeri yang menjalar hingga ke bagian bahu mantan tampan Rena itu.

“Sebentar, aku akan panggilkan suster,” gumam Rena kemudian. Satu tangannya bergerak melepas cengkaraman pada tangan kiri Bara yang tadi bergerak tak karuan.

Lantas dia pun berpindah ke bagian belakang sang pria untuk menekan bel dengan perlahan. Tak sampai satu menit petugas medis sudah menyembul di ambang pintu.

“Pasien sudah sadar,” kata Rena.

“Baiklah. Saya akan ambilkan obat untuk pasien sebentar,” pamit sang perawat undur diri.

Kembali dengan sebuah nampan berisi sarapan dan obat-obatan, kini petugas medis tadi menjelaskan pada Rena selaku keluarga pasien.

“Terimakasih, Sus.”

Rena pun mengambil inisiatif untuk menyuapkan sang mantan. Bagaimana tidak, tangan kanannya belum bisa berfungsi seperti se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status