Share

Bab 91 Lupakan Dendam

Pagi-pagi sekali Rena sudah melihat sang Mami yang sudah rapi dengan setelan pakaian bewarna putih susu. Kedua matanya mengerjap pelan sembari mengumpulkan nyawa selepas bangun tidur itu.

“Morning, Sayang,” sapa Nyonya Adhisty yang kini mendaratkan kecupan ringannya di pipi kanan sang Putri. “Cuci muka dan sikat gigi gih. Mami udah siapin sarapan untuk kita.”

“Hemm. Mami mau ke mana jam segini? Masih juga jam enam,” gumam Rena seraya mengusap pelan sebelah matanya.

“Mau ketemu calon besan,” jawab sang Mami straight to the point.

Jelas jawaban barusan membuat Rena langsung melebarkan indera penglihatannya. Selang beberapa menit kemudian dia pun mengerucutkan bibir.

“Mami tunggu di bawah ya, Sayang. Mau lihat Jason dulu ke kamarnya.”

Setengah jam sudah berlalu. Rena berjalan menuruni anak tangga dengan pakaian kerja seperti biasa. Membiarkan rambut panjangnya tergerai dengan sebuah jepitan rambut yang mempermanis bagian kiri kepalanya.

“Anak Mami mema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status