Share

Bab 97 Aku Kangen

"Maafin Tante ya, Ganteng. Tante enggak tahu kalau yang kamu maksud itu ternyata ... Rena."

Bara mengangguk lalu menghela napasnya sejenak. Satu telapak tangan besarnya mengusap wajah karena tak tahu harus berbuat apalagi.

"Sekarang jelasin ke aku, Tan. Apa benar dia mengidap sindrom itu?" tanya Bara yang tak bisa lagi menyembunyikan rasa penasarannya. Diamnya Adik dari almarhumah Mamanya itu membuat Bara langsung mengerti.

"Apapun yang terjadi aku tetap ingin bersama Rena, Tan," ucapnya kemudian dengan penuh keyakinan.

Dokter Cintya mengangguk sambil tersenyum. "Kamu sudah tahu apa risikonya 'kan, Bar? Kamu takkan bisa punya anak kalau menjadikannya istri."

"Aku tak peduli. Aku hanya ingin bersamanya," tegas Bara lagi.

"Tante bangga sama kamu. Semoga Rena mau cepat berdamai dengan keadaan ya. jangan paksa dia.”

Bara mengiyakan dengan lirih.

“Kalau gitu sekarang pergi kejar dia. Mungkin saja dia salah paham dengan kedatangan kamu kemari."

"Tante benar. Aku tak ingin membuang waktu lag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status