Share

Bab 100 Kapan Kau Siap?

Melihat wajah tegang gadis cantik yang ada di dekatnya, Tauan William pun langsung tertawa renyah. Bahkan dia menuangkan sendiri segelas teh lemon agar teman bicaranya itu bisa sedikit rileks.

“Aku hanya bercanda, Rena,” gumam Tuan William kemudian. “Aku hanya ingin mengujimu. Apakah masih takut denganku atau tidak. Ternyata masih sama.”

Rena menarik kedua sudut bibirnya hingga membentuk lekukan senyuman yang terpaksa. Sungguh dia kaget bukan main dengan ucapan pria paruh baya tersebut. Selang beberapa detik kemudian keduanya kembali mengobrol perihal keseharian masing-masing. Hingga kedatangan Bara ke sana menjadikan perbincangan terjeda.

“Kalian ngomongin apa?” tanya mantan Rena menjadi kepo.

Tuan William berkedip ke arah sang gadis lalu menatap Putranya sambil tersenyum. “Ini rahasia kami.”

“Apa?”

Tak ada jawaban dari sang Papa selain ucapan pamit undur diri dari sana. “Terima kasih atas kehadirannya. Jangan kapok ya datang kemari.”

Rena mengangguk lalu meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status