Share

Bab 92 Ada Yang Lebih Parah

Meskipun sudah diperingatkan oleh sang suami, Tita masih saja keras kepala. Dia sengaja tak ikut menjemput kepulangan Bara dari rumah sakit karena ingin bertemu dengan seseorang.

“Sandra sini!!”

Seruan tadi membuat sang empu nama menoleh ke arah sumber suara. Langkahnya langsung berpindah ke arah Tita.

“Sorry, Kak. Tadi aku harus ngurusin perpanjangan kontrak yang da di Bali makanya lama.”

“Loh. Bukannya kamu bilang sudah selesai?” tanya Tita heran.

Sandra menggeleng pelan sambil tersenyum. “Aku haus nih. Kakak udah pesan?”

“He eh. Udah,” gumam Tita.

Model cantik yang duduk di seberangnya itu kemudian memanggil seorang pelayan lalu mengucapkan pesanannya dalam hitungan detik.

“Kak Tita mau nambah yang lain?”

“Enggak ah. Tadi Kakak udah makan di rumah. Makanya cuma pesan minuman aja. Takutnya mual. Bawaan si jabang bayi mungkin ya,” gumam Tita sambil mengelus perutnya yang masih rata.

“Ya udah deh. Aku pesan salad sayur sama jus aja kalau gitu.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status