Share

Bab 90 Kamu Itu Istimewa

“Papa udah tahu ‘kan sekarang?” gumam Sandra dengan wajah yang sudah ditekuk masam. “Pokoknya aku mau hari ini juga Papa dan Mama udah baikan.”

“Sayang, Papa minta maaf. Papa cuma mau tegasin ke Mama kamu kalau dia enggak boleh pilih kasih antara Rena dan kamu. Itu aja.”

“Iya, tapi cara Papa tadi udah kelewatan. Mama sedih loh. Jangan sampai gara-gara ini Mama jadi berubah,” kata Sandra.

Tuan Jimmy mengangguk sambil melengkungkan sudut bibirnya. Ada perasaan bersalah karena di perdebatan tadi dia seolah menuduh yang tidak-tidak pada sang istri. Hatinya semakin tak tenang karena mengingat janjinya yang selalu mempercayai Nyonya Adhisty kapanpun. Bahkan dia juga yang pernah menawarkan untuk menghubungi Rena.

“Gimana, Pa?”

“Enggak diangkat,” keluhnya dengan raut wajah cemas.

“Kirim pesan aja, Pa. Kasihan Mama. Selama ini Mama enggak pernah bantah Papa ‘kan?”

“Iya, Sayang. Jangan terus belain dia dong. Papa jadi semakin tersudutkan begini.”

“Biarin,” ketus Sandra. “Papa sih. K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status