Share

BAB 101

Khania mengerjapkan matanya. Samar-samar ia melihat suaminya kini ada di hadapannya. Ia lalu mengucek matanya untuk memastikan jika penglihatannya tidak salah dan ia tidak sedang berhalusinasi. Ia tersenyum kala masih melihat sosok suaminya yang kini tengah berdiri di depan mobil. Namun senyuman Khania luntur saat ia melihat Rizal yang tengah menodongkan pistol ke arah Efgan.

Khania bergegas keluar dari dalam mobil dan berniat ingin menghampiri Efgan. Akan tetapi langkahnya terhenti kala ia mendengar ucapan Rizal yang membuat ia syok dan terkejut.

"Heh! Ternyata tak perlu repot-repot untuk bunuh lo. Karena lo sendiri yang udah mengantarkan nyawa lo sendiri ke sini. Syukur lah. Jadi gue gak perlu capek-capek bikin skenario pembunuhan seperti dulu saat gue bunuh si Albi," ucap Rizal yang membuat Khania terkejut bukan main.

Khania menutup mulutnya dan membelalakan matanya. Ia sungguh tak percaya jika kematian suaminya dulu itu adalah ulah jahat dari Rizal. Sepupu dari Albi sendiri. Mata K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status