Share

BAB 103

"Dia kenapa Mas?" tanya Khani yang sudah tak sabar mendengar kabar anaknya. Jamtungnya berdetak dengam cepat. Ia takut kalau anaknya kenapa-napa. Ia akan sangat merasa bersalah jika sampai terjadi sesuatu pada sang anak.

"Kamu yang sabar ya sayang. Kamu harus kuat," ucap Efgan sambil memeluk Khania dengan erat.

"Anak kita gak apa-apa kan Mas?" tanya Khania dengan nada suara yang melemah.

"Dia harus dirawat di NICU, karena saat kamu kecelakaan kamu pendarahan yang mengharuskan kamu oprasi caesar. Kondisi kamu sempat kritis waktu itu dan anak kita juga gak baik-baik aja. Tapi beruntungnya kalian berdua bisa selamat dan sekarang kamu bisa sadar. Mas merasa sangat bersyukur karena kamu bisa melewati masa kritis." Efgan kembali mencuim kening Khania lalu ia beralih menciumi seluruh wajah Khania. Sampai tiba di bibir Khania, ia dengan cepat melahap bibir ranum Khania yang sudah lama tak ia rasakan kenyalnya bibir istrinya itu.

Khania memukul pelan dada Efgan saat dia merasa kurang oksigen.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status