Share

BAB 102

Khania terkejut saat mobil itu akan jatuh ke dalam jurang ia memejamkan matanya dengan begitu erat. "Ya Tuhan! Apakah ajalku sudah dekat? Apa secepat ini nyawaku kau ambil? Aku tadi hanya bercanda gak serius ingin mati. Aku masih mau melihat anakku dan hidup bersama suamiku," batinnya. Ia menangis di dalam hati merutuki ucapannya yang sembarangan.

BRUKK!

Mobil itu menghantam sebuah pohon dan beruntungnya mobil itu tak sampai jatuh lebih dalam ke dalam jurang.

Khania sempat sadar. Namun beberapa detik kemudian gelap yang Khania rasakan.

'Ini kenapa gelap? Apa sekarang saya sudah di alam yang berbeda? Tapi kenapa gelap begini? Ah ... atau jangan-jangan aku lagi ada di dalam kubur? Waduh, kata orang dalam kubur itu akan bercahaya jiga amal kita bagus. Berarti amal perbuatanku selama ini buruk. Ya Allah ampuni dosa hambamu ini,' ucap Khania dalam hatinya.

"Sayang!"

Khania sayup-sayup mendengar suara tangisan seseorang sambil mengucap kata sayang. Khania pun teru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status