Share

BAB 109

Efgan terkejut saat seseorang memeluknya dari belakang, lebih terkejut lagi saat ia melihat siapa yang kini memeluknya. Refleks dia melepaskan tangan yang tengah melingkar di perutnya itu dan mendorong orang itu jauh-jauh.

"Aww," jerit orang itu dengan manja. "Kamu tega ih." Sambungnya sambil berdiri. Ia memegangi bokongnya yang sakit karena mencium lantai.

Khania menahan tawanya.

Orang itu lalu menatap sinis pada Khania dan memalingkan wajahnya saat Khania menatapnya, ia lalu berjalan mendekat pada Efgan.

Efgan gugup saat melihat orang yang tadi memwluknya kini mendekat padanya. Ia pun melepaskan tangannya yang tengah memegang pundak Khania dan melangkah mundur.

"Stop! Jangan deket-deket!" teriak Efgan dengan mata yang melotot tajam.

Orang itu tersenyum genit pada Efgan.

Dengan langkah seribu Efgan lari dari sana meninggalkan Khania sendiri di lorong rumah sakit.

Orang itu tak tinggal diam dan berlari mengejar Efgan.

Khania yang sudah tak kuat menahan tawanya pun melepaskan tawanya de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status