Home / Romansa / Jodoh Tenggat Waktu / 35). Meja Pengadilan

Share

35). Meja Pengadilan

Barangkali Pak Dosen satu itu tersindir dan mengakui kesalahannya sehingga ketika Aluna terang-terangan menunjuk-nunjuk wajahnya, lelaki itu hanya bergeming.

Baguslah ...

Lagipula ini sudah malam dan Aluna lelah untuk memperpanjang urusan dengan orang-orang aneh 'seperti suaminya' ini.

Di kamar ketika hendak tidur, Bima tiba-tiba meminta maaf.

Lelaki itu hanya berkata 'maaf' tanpa menjelaskan kesalahan yang diakuinya.

"Kamu tahu Bim, aku marah bukan karena cemburu suamiku masih hidup di masa lalunya." Aluna berbicara hanya ingin menekankan hal itu. "Tapi kemarahanku ini ... karena mereka lancang hina aku. Ayo gunakan akal sehat dan enggak ada satupun alasan yang membenarkan tingkah mereka 'mengunjungi rumah ini' menemuiku, menghina fisikku, dan merendahkan harga diriku sebagai istri kamu."

"Mereka udah lancang melanggar hakku di pernikahan ini Bim. Kalau kamu waras, kamu tahu kan apa yang harus kamu lakuin?"

"Aku enggak tahu harus ngapain," kata Bima menjawab pertanyaan Aluna.

"K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Kurnia Dwi anggari
yuk Thor lanjut lagi
goodnovel comment avatar
Kenzien Yodha
bawaanya kok pengen getok kepala bima terus siihh......
goodnovel comment avatar
Lina Maryani
terlalu berat utk dijalani....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status