Share

Pindah Rumah

Namun, Pierre ragu bila ia menemui Balqis. Ia teringat kemarin ada janji mau kirim salam dari Balqis pada Fawaz. Hanya, bagaimana mungkin hal itu terlaksana. Pierre memutuskan ke kantor sahabatnya saja,

Pierre tidak datang dengan tangan kosong. Ia membawa beberapa buah tangan untuk sang dokter, Harvey. Pierre ingin berbagi kegembiraan kepada siapa saja termasuk Harvey.

Harvey cuma menyeritkan alis, bingung waktu Pierre menyerahkan sebuket buah.

"Dalam rangka apa?"

Tangannya sambil mengambil keranjang buah. Harvey cukup senang akhirnya Pierre menunjukkan kepedulian pada orang lain.

"Aku memutuskan menjadi muslim."

Harvey terdiam. Mencoba menealah apa itu ucapan asal atau...

"Kau dipaksa seseorang?!"

Pierre tersenyum. "Har, kamu kan psikiater. Tentu tau, apa saat ini aku sedang dalam keadaan tertekan atau sebaliknya."

"Ya, kamu terlihat senang," imbuh Harvey seraya mencibikkan bibir. Dalam hati, ia miris dengan Pierre apa ini lanjutan dari rasa bersalahnya.

"Tapi Pier, kamu gak bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status