Share

Mengkhawatirkan Ayla

"Letda!"

Wishaka memanggil Pierre. Biasanya Pierre sangat antusias memberikan pengajaran untuk anak-anak. Tapi sejak tadi pagi, ia sedikit berbeda.

Pierre jadi banyak melamun. Pierre sedang memikirkan Ayla. Bagaimanapun ia berusaha melupakan, Pierre akan selalu teringat.

Pasti mbak Ayla kesepian. Apa ia akan tetap teguh seperti biasa atau... .

Segala pertanyaan yang tak mampu ia jawab malah semakin memfokuskan Pierre terhadap bayang-bayang Ayla.

Wanita itu tak akan pernah tau, seberapa banyak Pierre memikirkan penderitaannya.

"Hah!" Pierre bersandar di bawah pohon sambil terdongak.

"Kamu kenapa?"

Wishaka sudah duduk di sebelahnya.

"Aku? Aku baik-baik saja!"

"Enggak. Daritadi kamu seperti gak fokus."

Pierre tidak menjawab lagi. Cuma memang, perasaannya tidak enak.

"Mungkin karena aku rindu pulang." Pierre tidak bilang kalau ia sebatang kara di Jakarta. Ia seolah mau mengatakan ada yang menunggu dirinya. Wishaka tersenyum, ia pun sama rindunya dengan keluarga.

"Yah kita harus sab
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status