Share

Luka Lain

Nimas tidak mengerti mengapa setelah sempat bangun, Ikhsan tidak lagi menunjukkan tanda-tanda akan sadar sepenuhnya. Hal itu ia ungkapkan pada dokter, tapi dokter bilang. Pasien yang baru sadar dari koma masih sangat lemah. Hal wajar jika dia kembali tidur karena mungkin kinerja otaknya masih belum stabil.

Nimas sangat sedih. Ingin menceritakan ini pada abinya. Tapi sang ayah belum juga kembali.

"Abi, cepat ke sini. Ikhsan sempat sadar, Bi!" Nimas bergumam seorang diri.

Sementara itu,

Dalam perjalanan, mantri Yanto dan pak Majid mengalami masalah. Mobil yang mereka sewa bannya pecah di jalan.

Terpaksa mantri Yanto harus turun demi memperbaikinya.

"Pak Majid di dalam saja,ya. Saya gak lama kok benerin bannya." Pria kurus itu sudah membawa mesin dongkrak juga ban serep ke arah depan ban. Ia melakukan pekerjaan membuka ban yang telah koyak dengan cepat. Meski peluh membanjiri pelipisnya.

Pak Majid melihat dari kaca jendela. Ia tahu mantri Yanto kesulitan sendiri. Merasa tidak enak, pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status