Share

Adakah Kesempatan

Teringat saat Fawaz menyebutkan namanya di depan penghulu. Saat itu Ayla berjanji akan menjadi istri Fawaz selamanya. Tak akan pernah terganti. Namun kini, apa benar mereka sudah terpisah alam. Pantaskah Ayla menerima begitu saja. Lalu, mana jenazah Fawaz.

"Mas... Hiks, Mas, pulang, Mas. Aku gak kuat!" Ayla tersedu seorang diri sampai bahunya bergetar hebat.

*

Hanya Ayla teringat dengan Balqis. Anak itu sedang mengaji dan ia harus menjemputnya. Ayla gak mungkin berlarut-larut dalam kesedihan. Anak-anaknya masih sangat membutuhkan kewarasan dia sebagai ibu.

Di jalan, Ayla jadi melamun. Terbayang nasib ia dan anak-anaknya selanjutnya. Di tempat pengajian, Ayla bertemu ibu-ibu lain. Ia memaksakan senyum.

"Ustadzah jadi bener pak Fawaz sudah meninggal. Memangnya apa yang terjadi sama pak Fawaz?"

Ayla tidak menjawab. Tepatnya, ia tidak mampu menjawab karena setiap mengingat semua itu air matanya berlinang.

"Tapi Uma, maaf sekali. Pria yang mengontrakkan Uma Ayla rumah itu siapa? Apa dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status