Share

Pelecahan Yang Dialami Ayla

Ayla. Dua bulan ini hidupnya seperti di ujung tanduk. Menunggu kapan keluarga Fawaz mengutus seseorang untuk 'mengusirnya'. Ayla sadar, mereka tidak pernah setengah-setengah untuk membuangnya.

Baru saja Ayla menduga. Seseorang ke luar dari mobil bercat hitam.

"Siapa itu?" Ayla hanya bersama Balqis, Yusuf belum pulang sekolah.

Ayla menoleh ke kamar Balqis. Berusaha berhati-hati membukakan pintu takut Balqis terjaga.

"Siapa,ya?" Mungkin ini salahnya membuka pintu langsung. Ayla cuma berpikir ini masih sangat pagi dan ia tidak punya firasat buruk.

Yang datang Samir. Ayla terbengong karena pria itu tau-tau di sini.

"Assalamuaikum, Mbak. Aku disuruh Zu ke sini!"

Ayla ber-ooh-ria dalam hati. Jadi dia kemari atas suruhan Zulaekah.

"Walaikumsallam. Tapi untuk apa?"

"Gini Mbak. Kami berencana mengambil hak asuh Yusuf dan Balqis. Mbak juga tau, kami sebentar lagi akan menikah!"

Terlalu kaget. Ayla membuka pintu semakin lebar. Pegangannya yang menahan pintu terlepas.

"Apa? Gak bisa. Aku g
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status