Share

Bab 91 : Lorong Sempit

“Kita mau ke mana kek?” tanyaku.

“Ke rumahku,” jawabnya.

“Masih jauh?”

Kakek mengangguk.

“Di sini kita tidak bisa berpindah dengan cepat seperti di duniamu. Di sini adalah alam nyata bagi kami, maka sama sepertimu di duniamu, kita harus berjalan atau menaiki kendaraan untuk cepat sampai ke tempat masing-masing. Sayangnya aku tidak punya burung terbang, jadi kita harus berjalan,” jawab kakek.

“Kenapa aku di duniaku bisa dengan cepat pergi dengan jiwaku?” tanyaku heran.

“Karena kamu menggunakan kekuatanku. Kekuatanku hanya bisa digunakan di duniamu. Kalau di sini tidak bisa,” jawab kakek.

Sekarang aku mengerti. Lalu setelah cukup lama berjalan bersama kakek, kami tiba di mulut gua. Gua yang berbeda dari milik arwah Aksana dulu. Kakek mengajakku masuk. Di tempat itu begitu dingin. Dinding-dinding gua dipenuhi lumut. Kakek menyuruhku memasu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status