Share

Bab 96 : Ancaman dari Rangga

Mas Bimo tiba-tiba memegang tanganku.

“Kita sudah lama nggak ngelakuin itu,” ucap Mas Bimo tiba-tiba.

Aku berdesir mendengarnya.

“Maksud, Mas?” tanyaku yang masih tak mengerti.

Tiba-tiba bibir Mas Bimo mendarat ke bibirku. Aku tak bisa menolaknya meski sedang lelah. Bagaimana pun dia suamiku. Akhirnya aku pasrah atas apa yang dilakukan Mas Bimo padaku. Aku harus melayaninya.

Mas Bimo perlahan menurunkan bibirnya ke leherku lalu mengarah ke dua gunungku. Tak berapa lama kemudian dia melepaskan pakaiannya dan perlahan melepaskan pakaianku. Mas Bimo berbaring, dia memintaku melumat barang berharga miliknya. Aku pun dengan terpaksa melakukannya hingga kepalaku ditekan-tekan olehnya. Kudengar desahan napas Mas Bimo begitu menggema. Aku terus saja melumat benda berharga milik Mas Bimo yang kian menegang. Sesaat kemudian Mas Bimo memintaku berbaring. Kini dia ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status