Share

Bab 145

Orang tersebut memberi tahu jam ketibaannya dan Zola bertanya lagi, “Aku yang cari tempat tinggal untukmu atau kamu sudah atur sendiri?”

“Kedatanganku kali ini untuk balas budi sama teman. Seharusnya aku akan tinggal beberapa waktu. Tempat tinggal sudah aku atur, yang penting aku mau ketemu sama kamu. Kita sudah setahun nggak ketemu, ‘kan?”

“Oke. Aku tahu kamu orang yang dingin. Ingat untuk tutup dirimu rapat-rapat. Kalau nggak, aku takut kamu akan dikerumuni.”

“Kamu nggak tahu aku orang seperti apa? Kamu berencana menyindir dan menertawakanku?”

“Aku mana berani? Kamu itu pangeran impian buat semua perempuan.”

Mereka berbincang cukup lama dan perasaan Zola perlahan membaik. Setelah sambungan telepon terputus, dia merentangkan tangannya lebar-lebar sebelum berbalik masuk kamar. Sebelum dia sempat menurunkan tangannya, dia mendapati seorang lelaki berdiri di belakangnya entah sejak kapan dan menatapnya tanpa kedip.

Zola terbelalak dan bertanya, “Kamu sudah berdiri berapa lama di sini?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status