Share

Bab 149

Tyara tidak berpikir begitu banyak. Namun, dia mengangguk dengan patuh dan berkata, “Boris, aku mengerti. Kamu tenang saja. Aku merasa dia pasti akan setuju.”

Tyara duduk di sana sesaat hingga Jesse masuk dan mengingatkan Boris untuk rapat. Setelah itu barulah Tyara pergi. Sepanjang hari itu perasaannya sangat baik. Perempuan itu berkata dalam hati,

“Setelah Jeffry setuju mau membuat lirik dan membuat lagu untukku, maka Zola nggak akan bisa menandingiku lagi! Cih!”

Waktu berlalu dengan cepat dan tiba-tiba sudah berlalu setengah hari. Pagi-pagi sekali Zola sudah mengirimkan pesan pada Boris,

“Nanti nggak perlu jemput aku pulang. Aku bisa naik taksi sendiri untuk pulang.”

Lelaki itu tidak membalas. Zola merasa mungkin Boris terlalu sibuk sehingga dia bergegas membereskan barangnya dan meninggalkan kantor. Dia berdiri di tepi jalan sambil memainkan ponselnya. Mendadak sebuah mobil hitam berhenti di hadapannya.

Jendela bagian samping kemudi bergerak turun. Zola menyampingkan kepalanya dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ri Ta
cinta itu indah rupanya ye
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status