Share

Bab 150

Bagian belakang kepalanya ditahan. Zola ingin memberontak, tetapi pinggulnya dipeluk erat oleh lelaki itu. dia tidak berani banyak bergerak karena khawatir mengenai perutnya.

Aroma lelaki itu terasa begitu dominan. Kecupan Boris semakin dalam dan tidak mengizinkan Zola menghindar atau mundur. Lelaki itu terus menghidap lidahnya dengan paksa. Setelah kecupan panjang itu berakhir, dia merasa sedikit pusing dan lemas hingga terjatuh ke dalam pelukan Boris. Wajahnya memerah hingga ke telinganya.

Zola menarik napas dalam-dalam lalu setelah merasa tenang, dia mendongak dan menatap Boris sambil bertanya, “Apa yang kamu lakukan?”

Suaranya terdengar manja dan tidak seperti marah. Justru terdengar seperti tengah merajuk. Boris menyipitkan matanya dan kembali menunduk untuk mengecup bibir perempuan itu.

“Menurutmu?” tanya Boris dengan suara serak. Zola menggigit bibirnya dan tidak menyadari dia sangat menggoda saat ini.

“Bagaimana kalau nggak pergi?” tanya lelaki itu.

“Nggak.”

Perempuan itu langs
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status